Waktu Terbaik Minum Kopi, Menurut Sains

Waktu Terbaik Minum Kopi, Menurut Sains

Sudah lazim di tengah masyarakat bahwa meminum kopi dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Ya, Menurut hasil analisa dari 127 studi terkait dampak kesehatan dari minum kopi, disebutkan bahwa, mengkonsumsi minuman ini dapat mengurangi risiko kanker hingga 20 persen; mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 5 persen; mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 30 persen; dan mengurangi risiko penyakit Parkinson hingga 30 persen.

Menurut penelitian tersebut, minum kopi itu seperti mengalirkan ke seluruh tubuh kita antioksidan alami yang dikandungnya, memperbaiki DNA, menenangkan peradangan terkait stres, dan meningkatkan efisiensi enzim yang mengatur insulin dan glukosa. Bahkan, beberapa sebagian juga menyebutkan bahwa rata-rata peminum kopi memiliki usia relatif panjang daripada yang tidak.

Geoffrey James, kontributor dan editor di laman inc.com, dalam tulisannya tentang bagaimana sains berbicara tentang waktu terbaik minum kopi ini, menyebutkan bahwa dampak kesehatan dari kopi ini juga dipengaruhi dari jadwal minum kopi seseorang. Jadwal minum kopi ini pun juga terkait dengan pola hidup sehari-hari yang mereka jalani.

Geoffrey menguraikan bahwa ada bagian dari otak kita yang disebut suprachiasmatic nucleus (SCN) yang mengendalikan kortisol kita. Kortisol ini adalah sebuah hormon yang mengendalikan tingkat stress seseorang. Ketika hormon ini dilepaskan, akan membuat Anda merasa segar dan bersemangat. Sementara ketika hormon itu tidak ada, akan membuat Anda merasa mengantuk. Nah fungsi hormon ini sama seperti kafein yang terkandung dalam kopi.

Lebih lanjut disampaikan Geoffrey, mengutip pernyataan ahli ilmu saraf Steven L. Miller, seorang peneliti pasca doktoral di Sekolah Kedokteran Geisel di Dartmouth, minum kopi ketika SCN Anda sudah melepaskan banyak kortisol justru membatasi efek positif kopi. Bahkan, minum kopi saat kortisol sedang banyak-banyaknya akan memberikan stres ekstra, kegelisahan, yang tentunya buruk untuk kesehatan kita.

Sebaliknya, jika kita minum kopi ketika kadar kortisol sedang rendah, akan melembutkan suasana hati dan menaikkan tingkat energi kita sehingga bisa menyelesaikan lebih banyak hal tanpa menjadi gelisah.

Nah, Sebelum kita mengetahui kapan waktu terbaik untuk minum kopi, maka kita perlu mengetahui kapan waktu kortisol seseorang berada di jumlah yang banyak? dan kapan sebaliknya?

SCN melepaskan kortisol sesuai dengan ritme biologis seseorang, siklus 24 jam yang dialami setiap orang secara umum tidak sama. Orang yang bangun sejak dini hari untuk memulai aktifitasnya dengan orang yang bangun agak siang, akan berbeda. Karena itu penting bagi kita untuk melihat pola hidup kita sehari-hari.

Untuk rata-rata orang (mis., Seseorang yang bangun sekitar 6:30 pagi), kadar kortisol memuncak pada jam 8 hingga 9 pagi, tengah hari sampai jam 1 siang, dan 5:30 hingga 6:30 di sore hari. Untuk Anda yang bangun lebih cepat atau sebaliknya lebih lambat dari waktu itu, Anda tinggal mengurangi atau menambah jamnya.

Nah, karena kadar kortisol mulai naik begitu seseorang bangun dari tempat tidur, maka minum kopi pertama saat sarapan atau saat bepergian, tidak akan memberikan manfaat penuh dan mungkin justru menciptakan stres yang tidak perlu.

Demikian pula, jika Anda bertahan sampai makan siang untuk cangkir pertama Anda, Anda akan meminumnya ketika kadar kortisol Anda tinggi, sehingga membatasi efektivitasnya.

Selanjutnya, dalam artikel itu, Geoffrey juga mengingatkan meskipun kortisol kita turun di sore hari, minum kopi bukanlah ide yang bagus karena, menurut WebMD, kafein tetap ada dalam sistem tubuh kita hingga 12 jam dan dapat membantu menciptakan insomnia, sumber stres yang sangat besar, dan bahaya kesehatan yang besar.

Jadi, dari uraian di atas, Geoffrey menyimpulkan bahwa waktu terbaik bagi rata-rata orang untuk minum kopi berkafein adalah antara pukul 9.30 dan 11.30 pagi.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda benar-benar memperhatikan jadwal ngopi Anda? Atau seperti saya yang minum kopi kapan saja ketika saya ingin? Hehe...

Oya, terakhir, saya ingin menyampaikan pendapat pribadi saya yang tidak didasari oleh hasil penelitian, yaitu: Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap kopi! Saya terkadang nyeruput kopi beberapa waktu sebelum tidur, dan keesokan paginya saya melihat cangkir kopi saya masih terisi separuhnya.

Tulisan ini merupakan terjemahan bebas dari tulisan aslinya yang berjudul The Best Time of Day to Drink Coffee, According to Science